Info Tentang Pengertian, Rumus, Contoh Soal, dan Jenis
Kumpulan Informasi Bermanfaat - Gerakan parabola umumnya dikenal sebagai gerakan bola dengan bentuk koil seperti gerakan parabola. Gerakan parabola juga merupakan gerakan yang membentuk bidang horizontal dan gaya yang bekerja hanyalah gravitasi atau percepatan akibat gravitasi, tanpa menggunakan gesekan atau bergerak dalam garis lurus.
Contoh gerakan parabola adalah gerakan benda dengan sentakan dan pada sudut tertentu dalam dua arah. Arahnya adalah arah vertikal atau sumbu y dalam bentuk gerakan garis lurus yang berubah tidak beraturan, dan arah horizontal atau sumbu x dalam bentuk gerakan garis lurus.
Definisi gerakan parabola
Gerakan parabola adalah gerakan yang membentuk sudut dengan bidang horizontal dengan gravitasi dan percepatan akibat gravitasi. Gerakan parabola juga merupakan kombinasi dari dua arah, yaitu sumbu vertikal atau y dan sumbu horizontal atau x. GLBB sebagai gerakan lurus berubah secara teratur dari vertikal dan GLBB sebagai gerakan kanan tidak beraturan dari horizontal.
Formula gerak parabola
Untuk lebih memahami, Anda harus tahu bahwa rumus untuk gerakan parabola adalah sebagai berikut:
Pada sumbu y atau vertikal, gerakan parabola dikonfigurasikan untuk menggunakan rumus berikut:
Voy = Vo sin θ
Pada sumbu y ke atas atau vertikal ke atas, pergerakan antena parabola ditentukan menggunakan rumus berikut:
- Vy = Voy - g.t = Vo sin θ - g.t
- Y = Voy t - ½ gt²
- Pada sumbu x atau horizontal, gerakan parabola dikonfigurasikan untuk menggunakan rumus berikut:
- Vx = Vox = Vo cos θ
- X = Vox. t = Vo cos θ x t
- Setelah mendapatkan kecepatan sumbu y atau Vy dan kecepatan sumbu x atau Vx, kita akan mencari nilai kecepatan total atau Vg dan menggunakan rumus yang dihasilkan dari kecepatan Vr = √ Vy² + Vx² lalu, tan θ = Vy / Vx
Deskripsi:
- Vox = kecepatan awal relatif terhadap sumbu x = m / s
- Voy = kecepatan awal relatif terhadap sumbu y = m / s
- Vx = kecepatan setelah waktu tertentu pada sumbu x = m / s
- Vy = kecepatan setelah waktu tertentu pada sumbu y = m / s
- Vr = kecepatan total = m / s
- x = posisi objek pada x atau sumbu horizontal = m
- y = posisi objek pada sumbu y atau vertikal = m
- t = waktu = s
- g = akselerasi karena gravitasi = m / s
- θ = sudut ketinggian = º