Pertunjukan Wayang Orang Daring dari Pertamina Raih Rekor MURI
Pertamina memenangkan rekor MURI untuk kesuksesannya dengan menyelenggarakan pertunjukkan boneka online pertama di Indonesia dan telah ditonton oleh lebih dari 1000 orang baik di dalam maupun luar negeri, seperti di Singapura, Dubai dan Amerika Serikat.
Acara ini diselenggarakan oleh Pertamina bekerja sama dengan National Geographic Indonesia dan komunitas Wayang Orang Bharata, yang disiarkan langsung melalui ZOOM akhir pekan lalu. Pertamina dex
Kegiatan ini dilakukan dari rumah masing-masing boneka dengan tema "Sirnaning Pageblug" dengan harapan bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir dan pertunjukan budaya lokal dapat meningkat lagi.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, kinerja Wayang Orang Bharata adalah bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam bidang pendidikan dan budaya .
Menurut Fajriyah, sesuai dengan tujuan MDG, pendidikan dan budaya adalah dasar dari pembangunan sosial dan ekonomi dan merupakan bagian dari identitas masyarakat. Pelestarian dan promosi budaya dan promosi pendidikan yang kompatibel dengan menghormati hak asasi manusia memiliki dampak positif pada kohesi sosial dan pembangunan.
Wujud Pelestarian Budaya Lokal
"Pertunjukan boneka online ini adalah bentuk dukungan dari Pertamina untuk melestarikan budaya lokal dan kearifan yang terkandung di dalamnya. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga tradisi yang diturunkan kepada nenek moyang kita," kata Fajriyah. Pertamax
Fajriyah menambahkan bahwa realisasi pendaftaran MURI dalam pertunjukan boneka online juga merupakan komitmen Pertamina terhadap penerapan pendidikan ISO 26000 dalam pendidikan dan pelestarian budaya lokal, dalam hal ini Budaya jawa
Fajriyah menambahkan, Wayang Orang Bharata sebagai salah satu komunitas boneka yang telah berdiri sejak 1963, melampaui lebih dari 100 penari, pemulung, dan sinden dari generasi ke generasi. Pertunjukan boneka diadakan secara rutin di gedung Wayang Orang Bharata. Sejak Pandvid Covid-19, teater harus ditutup sehingga wayang tidak dapat ditampilkan.
“Pertamina terus berinovasi sehingga seni pertunjukan lokal tradisional tetap eksis di tengah pandemi Covid-19,” tambah Fajriyah.
Acara ini diselenggarakan oleh Pertamina bekerja sama dengan National Geographic Indonesia dan komunitas Wayang Orang Bharata, yang disiarkan langsung melalui ZOOM akhir pekan lalu. Pertamina dex
Kegiatan ini dilakukan dari rumah masing-masing boneka dengan tema "Sirnaning Pageblug" dengan harapan bahwa pandemi Covid-19 akan segera berakhir dan pertunjukan budaya lokal dapat meningkat lagi.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, kinerja Wayang Orang Bharata adalah bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam bidang pendidikan dan budaya .
Menurut Fajriyah, sesuai dengan tujuan MDG, pendidikan dan budaya adalah dasar dari pembangunan sosial dan ekonomi dan merupakan bagian dari identitas masyarakat. Pelestarian dan promosi budaya dan promosi pendidikan yang kompatibel dengan menghormati hak asasi manusia memiliki dampak positif pada kohesi sosial dan pembangunan.
Wujud Pelestarian Budaya Lokal
"Pertunjukan boneka online ini adalah bentuk dukungan dari Pertamina untuk melestarikan budaya lokal dan kearifan yang terkandung di dalamnya. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga tradisi yang diturunkan kepada nenek moyang kita," kata Fajriyah. Pertamax
Fajriyah menambahkan bahwa realisasi pendaftaran MURI dalam pertunjukan boneka online juga merupakan komitmen Pertamina terhadap penerapan pendidikan ISO 26000 dalam pendidikan dan pelestarian budaya lokal, dalam hal ini Budaya jawa
Fajriyah menambahkan, Wayang Orang Bharata sebagai salah satu komunitas boneka yang telah berdiri sejak 1963, melampaui lebih dari 100 penari, pemulung, dan sinden dari generasi ke generasi. Pertunjukan boneka diadakan secara rutin di gedung Wayang Orang Bharata. Sejak Pandvid Covid-19, teater harus ditutup sehingga wayang tidak dapat ditampilkan.
“Pertamina terus berinovasi sehingga seni pertunjukan lokal tradisional tetap eksis di tengah pandemi Covid-19,” tambah Fajriyah.
